KOLAM OKSIDASI : SALAH SATU PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK
KOLAM OKSIDASI : SALAH SATU PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK
1.
Kolam oksidasi
Teori:
Kolam
oksidasi berbentuk persegi dengan kedalaman yang rendah. Limbah domestik disimpan
di kolam ini dalam jangka waktu tertentu. Selama periode penyimpanan ini,
limbah domestik diuraikan oleh bakteri aerob, alga dan sinar matahari. Ini
berarti, pengolahan jenis ini adalah metode pengolahan limbah domestik secara alami.
Bakteri aerob menyerap oksigen dari atmosfer untuk bertahan hidup dan
mengguraikan materi organic di limbah domestic menjadi komponen yang lebih
sederhana.
Konstruksi
dan operasi:
Kolam
oksidasi dibangun dalam bentuk kolam persegi pannjang dengan kedalaman yang
dangkal. Panjang kolam bervariasi dari 50-100 m, lrbar kolam dari 30-50 m dan
kedalaman bervariasi dari 0,9-1,5 m. kolam terbagi-bagi menjadi beberapa
kompartemen yang dipisahkan oleh sekat sehingga terbentuk saluran zigzag.
Limbah domestik masuk ke kolam melalui saluran inlet di salahsatu sudut. Limbah
mengalir secara zigzag sampai seluruh kolam terisi. Waktu tinggal limbah
bervariasi dari 7-14 hari. Pengurainan limbah domestik dilakukan oleh bakteri
aerob. Setelah proses penguraian selesai, akan terbentuk humus hitam (lumpur)
yang diambil untuk selanjutnya digunakan sebagai pupuk
Kelebihan:
a. Menggunakan
metode pengolahan alami sehingga murah.
b. Pengoperasian
dan perawatan yang mudah.
c. Memiliki
efisiensi tinggi dalam menyisihkan BOD (Bio Chemicals Oxygen Demand/ oksigen
yg dibutuhkan untuk menguraikan senyawa didalam air oleh microba atau micro
organisme).
Kekurangan:
a. Membutuhkan
lahan yang besar.
b. Menimbulkan
bau yang tidak sedap dan dapat menjadi sarang nyamuk.
c. Pada
musim penghujan dan berawan, limbah akan menjadi bersifat septic dan menimbulkan kondisi yang tidak bersih.
Kegunaan:
Sistem
jenis ini cocok digunakan pada kota kecil yang memiliki iklim tropis.
ya salam kenal juga
ReplyDelete