Pengertian Air Permukaan | Karakteristik, Contoh, dan Pengolahan

Pengertian Air Permukaan | Karakteristik, Contoh, dan Pengolahan - di artikel ini saya akan membahas mengenai  definisi air permukaan, jenis-jenis air permukaan dan contohnya.

Pengertian Air Permukaan

Air merupakan sumber kehidupan dan meruapakan kebutuhan yang paling penting bagi seluruh alam. Air menurut letaknya dibagi menjadi 3, yaitu air tanah, air permukaan dan air atmosfer.  Air permukaan adalah air tawar yang berada di atas permukaan tanah, seperti sungai,  danau, lahan basah dan laut. (wikipedia)
Pengertian Air Permukaan | Karakteristik, Contoh, dan Pengolahan
Pengertian Air Permukaan | Karakteristik, Contoh, dan Pengolahan


Berikut definisi air permukaan menurut beberapa ahli,

  • Soegianto (2005)
    Air permukaan adalah air yang berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan tanah, sebagian menguap dan sebagian lainnya mengalir ke sungai, saluran air lalu disimpan di dalam danau, waduk dan rawa.
  • Limbong (2008)
    Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Jadi, Air permukaan adalah air yang terkumpul di atas tanah yang dapat dengan mudah dilihat oleh mata. Pada umumnya sumber air yang berasal dari permukaan, merupakan air yang kurang baik untuk langsung dikonsumsi manusia. Oleh karena itu sumber air yang berasal dari air permukaan perlu adanya pengolahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan.

Jenis-jenis Air Permukaan

Air permukaan terjadi karena merupakan rantai panjang dari siklus hidrologi. Proses Presipitasi atau hujan yang secara alami mengisi berbagai tempat yang dapat menampung air dan secara alami juga tempat yang telah menampung air mengalami pengurangan akibat proses penguapan dan proses infiltrasi ke dalam tanah.

Baca juga artikel tentang siklus hidrologi 

Danau

Danau adalah cekungan yang ada di permukaan tanah, baik itu akibat proses tektonik, vulkanik atau proses lain yang membuat adanya cekungan yang semakin lama akan terisi oleh air sungai yang mengalir dan bermuara di cekungan tersebut.

air permukaan danau toba
contoh Danau Toba

Danau sangat penting keberadaannya bagi kehidupan khususnya manusia antara lain sebagai cadangan air untuk kepentingan perairan ( irigasi ), air minum sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, sebagai sarana olahraga dab rekreasi sebagai pengatur air untuk mencegah banjir dan sebagai tempat untuk kegiatan perikanan ( tambak udang dan ikan ) serta manfaat lainnya.

Danau ialah suatu badan air yang dikelilingi oleh tanah. Ada jutaan danau di dunia. Mereka ditemukan di setiap benua dan di setiap jenis lingkungan dalam pegunungan dan gurun dan di dataran. Danau sangat bervariasi dalam ukuran, beberapa ukuran hanya beberapa meter persegi dan cukup kecil untuk dimuat di halaman belakang anda.

Danau kecil tersebut sering disebut sebagai kolam. Danau lainnya ialah begitu besar bahwa mereka disebut laut. Laut kaspias di Eropa dan Asia ialah danau terbesar di dunia dengan memiliki luas dari 370.000 kilometer persegi ( 143.000 mil persegi ).

Danau juga bervariasi kedalamannya, danau terdalam di dunia ialah danau Baikal di Rusia dasarnya hampir 2 kilometer ( lebih dari 1 mil ) dibawah permukaan. Danau lain begitu dangkal dan seseorang dapat dengan mudah untuk menyeberang di antara mereka.

Rawa

Rawa adalah daerah yang selalu tergenang air dan memiliki kadar air yang relative tinggi. Air di rawa terlihat kotor karena tempat itu mengandung bahan organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang mati. Akibatnya air yang menggenang menyebabkan tanah menjadi asam.
contoh air permukaan : Rawa
contoh air permukaan : Rawa 

Sebuah rawa merupakan daerah lahan secara permanen jenuh atau diisi dengan air. Banyak rawa bahkan tertutup oleh air ada dua jenis utama dari rawa yaitu

Rawa air tawar
Dan Rawa-rawa air asin.
Rawa yang didominasi oleh pohon-pohon, mereka sering disebut untuk jenis pohon yang tumbuh di dalamnya seperti rawa cemara atau rawa kayu. Rawa air tawar biasanya ditemukan didaratan sedangkan rawa air asin biasanya ditemukan di sepanjang daerah pesisir. Rawa merupakan daerah transisi mereka tidak benar-benar tanah atau benar-benar air.

Laut

Laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut. Berdasarkan luas dan bentuknya, laut terdiri dari :

  • Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke darat
  • Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak antara dua pulau
  • Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relative lebih luas dibandingkan dengan selat
  • Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua
contoh air permukaan : Laut
contoh air permukaan : Laut


Pengolahan Air Permukaan

Pengolahan air permukaan atau sumber air baku dari air permukaan harus memperhatikan segi fisika, kima dan segi mikrobiologisnya. Kondisi air baku yang buruk menyebabkan biaya pengolahan yang dibutuhkan semakin besar karena bahan kimia dan alat yang diperlukan akan semakin banyak atau bahkan diperlukan unit pengolahan yang baru untuk menjaga agar kualitas air sesuai dengan baku mutu.
contoh pengolahan air permukaan atau air bersih
contoh pengolahan air permukaan atau air bersih 

Tujuan pengolahan air permukaan adalah agar air permukaan dapat digunakan oleh masyarakat sebagai air bersih dan air minum yang sesuai dengan standar kualitas air bersih dan air minum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pengolahan air minum dapat dilakukan dengan 3 metoda, yaitu : Penglahan fisik, kimiawi, dan bakteriologis.

Pengolahan Fisik

Prinsip : menggunakan proses penyaringan dan gravitasi.

Tujuan : untuk menghilangkan kekeruhan yang disebabkan oleh partikel-partikel terlarut dalam air baku.

Sedimentasi

Sedimentasi merupakan unit yang berfungsi memisahkan padatan dan cairan dengan menggunakan pengendapan secara gravitasi untuk memisahkan partikel tersusupensi yang terdapat dalam cairan tersebut (Reynols, 1982).

Filter Karbon

Karbon aktif dengan media granular (Granular Activated Carbon) merupakan proses filtrasi yang berfungsi untuk menghilangkan bahan-bahan organik, desinfeksi, serta menghilangkan bau dan rasa yang disebabkan oleh senyawa-senyawa organik.

Prinsip : mengadsorbsi bahan-bahan pencemar menggunakan media karbon. Proses adsorbsi yang berlangsung dalam karbon aktif tergantung pada luas permukaan media yang digunakan dan berhubungan dengan luas total pori-pori yang terdapat dalam media.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Peradaban Babilonia Serta Dinasti, Seni Rupa Dan Asal Usulnya

Membran atau Filtrasi

Proses ini untuk menyaring air yang telah dikoagulasi dan diendapkan untuk menghasilkan air minum dengan kualitas yang baik.

Filtrasi dapat dilakukan menggunakan beberapa jenis filter, antara lain : saringan pasir lambat, saringan pasir cepat, atau dengan menggunakan teknologi membran.

Keunggulan utama membran dibandingkan filtrasi pasir lambat adalah unit pengolahan yang dibutuhkan mempunyai ukuran yang lebih kecil, kapasitas pengolahan lebih besar, serta mampu menghasilkan air layak minum.

Pengolahan Kimia

Pengolahan kimia dilakukan dengan menambahkan bahan kimia tertentu yang bertujuan untuk menyisihkan senyawa organik maupun senyawa anorganik dalam air. Penambahan bahan kimia ini bersifat spesifik, tergantung jenis dan konsentrasi polutan dalam air baku.

Flokulasi

Flokulasi adalah tahap pengadukan lambat yang mengikuti unit pengaduk cepat. Proses ini bertujuan untuk mempercepat laju tumbukan partikel, sehingga menyebabkan aglomerasi dari partikel koloid terdestabilisasi secara elektrolitik kepada ukuran yang terendapkan dan tersaring.

Flokulasi dicapai dengan mengaplikasikan pengadukan yang tepat untuk memperbesar flok-flok hasil koagulasi. Pada umumnya waktu detensi pada bak ini adalah 20 – 40 menit. Hal tersebut dilakukan karena flok yang telah mencapai ukuran tertentu tidak bisa menahan gaya tarik dari aliran air dan menyebabkan flok pecah kembali, oleh sebab itu kecepatan pengadukan dan waktu detensi dibatasi.

Desinfeksi

Desinfeksi adalah proses yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen yang terdapat di dalam air baku yang masuk ke dalam instalasi pengolahan air minum. Proses ini tidak berlaku bagi mikroorganisme yang berada dalam bentuk spora.

Terdapat berbagai metode untuk melakukan desinfeksi, antara lain dengan penggunaan zat pengoksidasi (ozon, halogen, senyawa halogen), kation dari logam berat (perak, emas, merkuri), senyawa organik, senyawa berbentuk gas, dan pengolahan fisik (panas, UV, pH) (Chang, 1971 dikutip dalam Reynolds, 1982).

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal DISTILASI/DESALINASI MULTI STAGE FLASH

Prosedur Tanggap Darurat Banjir Di Perusahaan Perkantoran

Rumus Untuk Menghitung Debit Air