EKOSISTEM AKUATIK



  Ekosistem akuatik adalah ekosistem yang mayoritas terdiri dari air yang menjadi habitat makhluk hidup,contohnya : ekosistem air tawar.
  Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua jenis,yaitu :
1.       Ekosistem Lentik(latin:lenis artinya tenang/diam),yaitu ekosistem yang airnya tergenang atau diam. contoh : danau,waduk,kolam,rawa,embung dll.
2.       Ekosistem Lotik(latin:lotus:artinya alir),yaitu ekosistem yang airnya mengalir contoh : sungai,selokan dll.

  Fungsi ekosistem akuatik,adalah :
Ø  Sumber air minum
Ø  Pengairan
Ø  Air industri
Ø  Perikanan
Ø  P L T A
Ø  Rekreasi
Ø  Sumber riset ilmu dan teknologi
Ø  Dll

  Ekosistem Lentik-lotik.
                  Hal yang penting dalam ekosistem lentik-lotik adalah :
Ø      Zonasi ( kedalaman )
Ø      Daya tembus sinar matahari kedalam air.
  Zonasi terbagi menjadi tiga,yaitu :
1.    Zone Litoral,yaitu zone ditepi danau,waduk dll,dimana sinar matahari dapat menembus ke dasar tempat perakaran tumbuhan air.
2.    Zone Limnetik,yaitu zone antara permukaan air dan lapisan air yang masih bisa dicapai sinar matahari.
3.    Zone Profundal,yaitu zone bagian dalam atau dasar badan air yang tidak bisa dimasuki sinar matahari.

Baca juga : Pengertian Air Permukaan | Karakteristik, Contoh, dan Pengolahan

  Proses kelahiran ekosistem lentik bisa terjadi karena :
Ø  Alam.
  •  Patahan formasi geologi.
     Contoh : Danau Toba.
  • Peristiwa Vulkanik
    Contoh : Danau Lamongan
Ø  Buatan manusia.
    Contoh : Waduk Saguling
   
  Kegunaan ekosistem Lentik – Lotik,ada tiga yaitu :
  1. Produsen pangan / makanan
  2. Penyedia lapangan kerja
  3. Penghasil devisa

                             Ekosistem laut

  Laut adalah badan air terluas dan terbanyak        volumenya,rasanya asin dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
  Suhunya antara 26-30oC dan kadar garam antara 27-33 permil yang mengakibatkan pemisahan lapisan bawah dan lapisan atas air laut.
   
  Ciri-ciri perbedaan ekosistem laut lapisan atas / lapisan bawah,adalah :
Ø   Suhu air laut                  : Tinggi / rendah
Ø  Kadar garam                   : Rendah / tinggi
Ø  Tembus sinar matahari : Tinggi/rendah
Ø  Kadar oksigen                 : Tinggi/rendah
Ø  Fotosintesis                     : Cepat/lambat
Ø  Kadar unsur hara            : Rendah/tinggi
   
   Ciri-ciri laut di Indonesia dipengaruhi oleh :
Ø  Angin Muson,yang berubah arah pada setiap musim.Musim Barat terjadi pada September-Maret dan musim Timur antara Juni-Agustus.
Ø  Terjadinya dua pancaroba atau peralihan,yaitu April-Juni dan September-Nopember.
    Pada musim Barat biasanya arus laut bergerak dari Barat-Timur dan Indonesia bagian Barat mendapat curah hujan tinggi sehingga kadar garam menjadi rendah dan pada musim Timur terjadi sebaliknya.
   
     Kedalaman laut di Indonesia dibedakan menjadi dua,yaitu :
  1. Laut dangkal dan laut dalam
  2. Memiliki dua paparan benua,yaitu Paparan Sunda di bagian Barat dan Sahul di Timur, yang keduanya dipisahkan oleh selat dan palung.
   
  Kegunaan laut selain untuk perkembangan ekonomi,sosial,budaya,ilmu dan teknologi,bahkan pertahanan dan keamanan,laut juga sebagai :
Ø  Sumber bahan makanan : udang,cumi-cumi,paus,ganggang dll,
Ø  Sumber kekayaan alam : garam,mineral, minyak bumi dan bahan tambang.
Ø  Energi non minyak : gas alam,energi gelombang,arus pasang surut.
Ø  Sarana transportasi antar pulau dan negara,penghubung dua benua,dua samudra.
Ø  Sebagai sarana pertahanan dan keamanan.
Ø  Pariwisata dan olah raga.
   
  Selain manfaat ada juga kerusakan lingkungan laut,hal ini disebabkan karena dampak negatif kegiatan pembangunan,seperti :
Ø  Pelumpuran pantai karena air sungai membawa lumpur dari kegiatan pertanian,perkebunan,industri dan perkotaan.
Ø  Terjadi pencemaran yang makin masif,seperti pencemaran minyak yang mengakibatkan kematian makhluk dan kerusakan rantai makanan.
Ø  Pembabatan Mangrove untuk memperoleh kayu,untuk permukiman,pertanian,pertambangan dll.
   
Beberapa upaya untuk mengurangi,   menghentikan bahkan memulihkan kerusakan lingkungan laut yaitu dengan cara :
  Mengatur eksploitasi hasil laut dengan melarang penggunaan pukat harimau.
  Mencegah dan menanggulangi pencemaran oleh minyak bumi baik secara mekanis, kimia, maupun secara mikrobiologi.
  Penanggulangan secara mekanis :
Ø  Melokalisir  tumpahan minyak dengan oil boom.
Ø  Pengumpulan tumpahan minyak dengan dengan oil skimmer.
Ø  Penyerapan dengan oil sorbent
  Penanggulangan secara Kimia :
Ø   Pemecahan dengan zat kimia yang tidak beracun bagi biota laut.
  Penanggulangan secara mikrobiologi :
Ø  Pemecahan senyawa hidrokarbon oleh mikroba 

                     Ekosistem Pantai Tropis

  Pada ekosistem pantai ini ditemukan berbagai ekosistem yang saling berdekatan,yaitu hamparan rumput laut dan ganggang,terumbu karang,pantai pasir, delta, estuarium, teluk, laguna,hutan mangrove,hutan rawa pasang surut,datran berlumpur dan rawa payau.
  Ekosistem pantai tropis biasanya saling berdekatan dan sering di huni manusia, sehingga menjadi sasaran berbagai kegiatan manusia yang berdampak pada lingkungan.

   Ekosistem pantai tropis lebih populer disebut wilayah pesisir,yang merupakan wilayah yang kaya sumber daya alam.
  Beberapa ekosistem pantai tropis adalah sebagai berikut :
Ø  Estuarium
Ø  Delta
Ø  Hutan Mangrove 

  Estuarium
 Biasanya disebut muara sungai,yaitu sebagai penghubung antara laut dan darat,yang secara ekologis berfungsi tempat bertelur dan pemijahan ikan dan hewan akuatik, tempat, mencari makan dan sebagai pintu masuk ikan dan hewan akuatik yang migrasi dari laut ke perairan tawar dan sebaliknya.
  Delta
    Delta adalah pembentukan lahan secara alami yang menjorok ke garis pantai yang diakibatkan dari proses pengendapan lumpur di muara sungai.
  Hutan Mangrove
     Hutan ini banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon dan perdu,ada rumput,tumbuhan menjalar dam merambat,pakua-pakuan dan tumbuhan epifit lainnya.Pohon mangrove bisa mencapai ketinggian 10 m dan memiliki 20-30 jenis species.Keistimewaan hutan mangrove bisa tumbuh di tempat asin/laut dan air tawar dan tempat yang terpengaruh oleh kawasan pasang surut air laut.



Pertanyaan pertnyaan yang mungkin di tanyakan


1.       Apa dampak yang akan timbul dari kerusakan system aquatic ? apa berdampak juga pada ekosistem di darat?
2.       Apa yang akan terjadi jika pada salah satu rantai makanan pada ekosistem aquatic hilang?
3.       Tindakan apa yang real untuk mejaga ekosistem?
4.       Apakah dengan adanya waduk/danau buatan mengganggu ekosistem di wilayah esturai dan sepanjang aliran sungai yan dahulunya teraliri?
5.        


Mung sakitu we kang rangkuman na..hhe .bilih aya nu bade di tambihan mangga…

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Tanggap Darurat Banjir Di Perusahaan Perkantoran

Mengenal DISTILASI/DESALINASI MULTI STAGE FLASH

Rumus Untuk Menghitung Debit Air